Seri petualangan keempat Novel Api Unggun Terakhir, Sang Saka & Gerbang Nuswanatara

• Penulis: Rohadi Wijaya
• Ukuran: A5
• Cover: Softcover Laminating Dove
• Kertas: Bookpaper
• Jumlah halaman: 236

Ringkasan Cerita

Erciyas, seorang profesor dari Turki berhasil memecahkan misteri yang tersimpan di sebuah kuil Mesir. Teka-teki keberadaan negeri penghasil emas permata dan mutiara untuk istana peradaban di jazirah Arab itupun terdengar hingga ke telinga Number Zero, pimpinan tertinggi pemburu harta karun bernama Legion. 

Di lain tempat, pengalaman pahit selama melakukan ekspedisi membuat Kira Larasati, Alfarash dan Rakean memilih untuk tidak lagi terlibat  dalam upaya penyelamatan pusaka dari agen-agen Legion. Ketiganya memantapkan diri untuk mundur dari tim Benteng Api Unggun Terakhir. 

Sementara itu, Number One telah berhasil merebut paksa Pusaka Maharaja dari penjaga pegunungan Merapi. Dampaknya, pimpinan lapangan Legion itu berhasil memanggil agen-agen Legion yang kini telah menjadi arwah penasaran. Sayangnya, kemampuan pusaka maharaja itu tidak hanya dapat membangkitkan orang-orang yang telah mati, tetapi juga membangkitkan makhluk-makhluk purba dan bangsa siluman yang telah lama dipenjara dalam dimensi paralel. Kini, kehancuran telah berada di depan mata.  

Adiraga yang masih merasa terpukul dengan sikap sahabat-sahabatnya, dihadapkan dengan keputusan yang penuh resiko. Apakah memilih untuk lari dari tanggung jawab, atau bertaruh nyawa hingga tetes darah penghabisan.